supported by

UNY  Library UNY   Journal UNY 

Sabtu, 15 September 2018

PERBEDAAN BENSIN DENGAN SOLAR

Bensin dan Solar merupakan minyak bumi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar di motor bakar. Namun Bensin dan Solar memiliki perbedaan yang mendasar sebagai berikut

  BENSIN
● Sifat utama Bensin
Bensin mengandung hydrocarbon hasil sulingan dan produksi minyak mentah. Bensin mengandung gas yang mudah terbakar, umumnya bahan bakar ini digunakan untuk mesin dengan pengapian busi. Sifat yang dimiliki bensin adalah sebagai berikut
    1. Mudah menguap pada temperatur normal
    2. Tidak berwarna, tembus pandang dan berbau
    3. Mempunyai titik nyala rendah (-10° sampai -15°C)
    4. Mempunyai berat jenis yang rendah (0,60 sampai 0,78)
    5. Dapat melarutkan oli dan karet
    6. Menghasilkan jumlah panas yang besar (9,500-10,500)
    7. Sedikit meninggalkan carbon setelah dibakar
● Syarat-syarat bensin yang baik
    1. Mudah terbakar
    2. Mudah menguap
    3. Tidak berokidasi dan bersifat pembersih
● Nilai oktan
Nilai oktan (octane number) atau tingkatan dari bahan bakar adalah mengukur bahan bakar bensin terhadap anti-knock characteristic. Bensin dengan nilai oktam tinggi akan tahan terhadap timbulnya engine knocking dibanding dengan nilai oktan yang rendah.

  SOLAR
● Sifat Utama Solar
Solar atau light oil adalah bahan bakar motor diesel. Merupakan suatu campuran dari hydrocarbon yang telah di distilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur 200°C sampai 340°C. Sifat dari solar adalah sebagai berikut
    1. Tidak berwarna atau sedikit kekuningan dan berbau
    2. Encer dan tidak menguap dibawah temperatur normal
    3. Mempunyai titik nyala tinggi (40°-100°C)
    4. Terbakar spontan pada 350°C, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar
        Sendiri sekitar 500°C
    5. Mempunyai berat jenis 0,82 - 0,86
    6. Menimbulkan panas yang besar (sekitar 10.500 kcal/kg)
    7. Mempunyai kandungan sulfur yang lebih besar dibanding dengan bensin
● Syarat-syarat Solar yang baik
   1. Mudah terbakar
   2. Tetap encer pada suhu dingin (tidak mudah membeku)
   3. Daya pelumasan
   4. Kekentalan
   5. Kandungan sulfur
   6. Stabil
● Nomor cetane (cetane number)
Nomor cetane atau tingkatan dari solar adalah salah satu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk pencegah terjadinya knocking. Tingkatan yang lebih besar mempunyai kemampuan yang lebih baik. Ada dua index untuk mengontrol kemampuan solar untuk mencegah knocking dan mudah tetbakar yaitu cetane index dan diesel index. Minimal cetane yang dapat diterima untuk bahan bakar yang digunakan untuk mesin diesel kecepatan tinggi umumnya 40-45.


Sumber : Toyota Training Manual New Step One

Tidak ada komentar:

Posting Komentar